Sekolah Adiwiyata
Tulisan ini hasil perkuliahan dengan nara sumber dari BLH Kota Yogyakarta
PEMBINAAN SEKOLAH BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Hari
: Senin, dan Selasa tanggal 13 dan 14 Maret 2016
Pengembangan
Diri 1
NO
|
Komptensi
|
Deskripsi
|
1
|
Waktu
Waktu Pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan
|
Senin dan Selasa
Tanggal : 13 sd 14 Maret
2017
Badan Lingkungan Hidup
Kota Yogyakarta
|
2
|
Jenis Kegiatan
|
Workshop
|
3
|
Tujuan
|
Memberikan wawasan kepada
sekolah untuk mewujudkan sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah
yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
|
Acara
|
1. Laporan
penyelenggaraan
2. Kebijakan
Pemkot Yogyakarta mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan
3. Peran Dinas
Pendidikan dalam mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan sekolah
4. Peran Balai
pendidikan Menengah dalam pengembangan lingkungan.
|
|
4
|
Uraian Materi
|
Pemateri:
1.
Bapak Kepala
Dinas BLH
2.
Ibu Cristina
Iin
3.
Ibu Siti
Baroroh, Dinas Pendidikan Kota Yk
4.
Ibu Siyam,
dari SD N Giwangan
5.
Ibu Ngatini,
dari Dinas Pendidikan
6.
Bapak sugeng
Mulyosubono, Dinas Pendidikan
Materi
1 oleh Kepala Dinas BLH (Perwakilan)
Sekolah Berwawasan
Lingkungan/ Adiwiyata.
Adiwiyata mempunyai makna
tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembengunan
berkelanjutan.
·
Adiwiyata
adalah program terhadap sekolah yang mewujudkan sekolah berwawasan dan peduli
lingkungan.
·
Sekolah
yang mempunyai komitmen dan secara sistematis mengembangkan program program
untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas
sekolah.
Dasar pelaksanaan :
Peraturan Mentri Lingkungan hidup RI
No 5 Tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan program Adiwiyata.
Prinsip dasar Adiwiyata:
·
Edukatif, proses
pembelajaran baik di dalam kurikulum maupun dalam berperilaku
·
Partisipasif, komunitas
sekolah terlibat, dalam menejemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
·
Berkelanjutan,
seluruh kegiatan dilakukan secara terencana dan terus menerus secara
komprehensif.
Tolak ukur Program Adiwiyata
1.
Kebijakan berwawasan lingkungan memiliki standar.
a.
KTSP memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
b.
RKAS memuat program-program dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup
2.
Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan , memiliki
standar
a.
Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam
pengembangan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup
b.
Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran
tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
3.
Kegiatan lingkungan berbasis partisipasif memiliki
standar.
a.
Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah
b.
Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan
pengeklolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah,
swasta, media, sekolah lain)
4.
Pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah
lingkungan memiliki standar.
a.
Ketersediaan sarana-prasarana pendukung yang ramah
lingkungan
b.
Peningkatan kualitas pengelolaan sarana prasarana
yang ramah lingkungan di sekolah.
Langkah-langkah menuju
Sekolah Adiwiyata
1. Sosialisasi
sekolah berwawasan lingkungan
2. Membentuk TIM
Adiwiyata Sekolah ( kepsek, komite sekolah, guru tenaga kependidikan, siswa,
ortu, pemda setempat, masyarakat)
3. Melakukan kajian lingkungan untuk
mengetahui gambaran dan kondisi lingkungan sekolah ( EDSsangat berperan dalam
hal ini) . Tetaokan beberapa kajian lingkungan yang menjadi focus, missal
sampah, air, energy, keanekaragaman hayati, kantin dan makanan sehat, hutan
dan lahan pesisir, dll)
Visi, misi
4. Melakukan kegiatan aksi dengan
melihat komponen dan standar Adiwiyata sebagai tolak ukur keberhasilan/
perilaku [eduli lingkungan.
5. Melaksanakan evaluasi dan monitoring sebagai bukti
fisik.
6. Mengusulkan untuk diverifikasi sebagai sekolah
adiwiyata
7. Evaluasi seskolah berwawasan lingkungan.
8.
Mengumpulan
dokumentasi
Lingkungan adalah komitmen
dari kita sendiri
Manfaatkan BLH sebagai
pendamping dalam pelaksanaan adiwiyata.
Materi
2 ( Bpak Geng dan Bu Ngati )
Peran
Pendidikan Lingkungan Hidup
Bu
Ngatini S.Pd.,M.M ( kepala seksi layanan pendidikan)
·
Menyampaikan pejabat structural
( Kepala Balai : Bu Tatik, Sub Bag : bu Siti, Seksi
layanan pndidikan : Bu Ngatini
·
Peran balai:
a.
Mengkoordinir sekolah khususnya SMA dan SMK untuk
menyusun program sesuai dengan RPJM ataupun RPJP
b.
Memasukkan program ke rencana kegiatan sekolah
c.
Mengintegrasikan PLH ke dalam proses pembelajaran
seperti ( agama, biologi, kimia,PKN, ekonomi), agama, kebersihan sebagian
dari pada Iman, biologi, yaitu tentang pengelolaan sampah, kimia, PKn
pendidikan moral, karakter, ekonomi, pengelolaan sampah dll)
Kepelakatan Nasional:
Pilar
1
Sesuai dengan kesepakatan
nasional tentang system ekonomi agar semakin ramah terhadap prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan. Isu atau materi yang berkaitan adalah pola konsumsi dan
produksi, teknologi bersih, pandanaan/ pembiayaan, kemitraan usaha, pertanian,
kehutanan, perikanan, pertambangan, industry dan perdagangan.
Pilar
social
Menekankan pada
upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam upaya memasyarakatkan …
PILAR
2
Menekankan pada sumber
daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan.
Bapak
Drs. Sugeng Mulyosubono,
Budaya lingkungan sekolah
termasuk bagaimana mengelola lingkungan sekolah, yaitu pengembangan ekosistem
pendidikan.
Adiwiyata adalah sebagai
sarana, adiwiyata sebagai budaya. Dalam pembuatan program harus ada
kesinambungan antarab RKA, RKJM, program tahunan, dll.
Keterlibatan siswa dalam
program pembiasaan harus nyata. Siswa ikut berperan aktif dalam rencana dan
pelaksanaan kegiatan lingkungan hidup.
Siswa ikut berperan aktif
dalam pengelolaan kelas, ketika masuk bersih, dan pulang dalam keadaan bersih
pula.
Materi
3
Syarat-syarat
menjadi sekolah berwawasan adiwiyata
Yang melaksanakan program
adiwiyata adalah:
1. Kepala sekolah
2. Guru dan
karyawan
3. Komite sekolah
4. Masayarakat
5. Siswa
6. Pemangku
kepentingan( pejabat seperti camat, lurah)
Susunan Tim Adiwiyata
1. Tim Inti
a.
Koordintor
b.
Sekertaris
c.
Bendahara
d.
Humas
2. Tim Teknis
a.
Kelompok kerja bidang kebijakan
b.
Kelompok kerja bidang kurikulum
c.
Kelompok kerja bidang kegiatan partisipan
d.
Kelompok kerja bidang sarana prasarana
Keuntungan sekolah
menguikuti sekolah adiwiyata
1. Mendukung
pencapaian standar kompetensi/kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan
(SKL)pendidikan dasar dan menengah
2. Meningkatkan
efisiensi penggunaan dan operasional sekolah melalui penghematan dan
pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energy
Kegiatan yang disiapkan:
1. Sosialisasi
sekolah berwawasan lingkungan
2. Menyususn Tim
Adiwiyata sekolah
3. Melakukan
kegiatan peduli lingkungan sekolah => Visi
4. Membiasakan
perilaku peduli lingkungan hidup
5. Memasuki
pendidikan pendidikan lingkungan hidup dalam kurikulum integral
6. Pengenalan
penyusunan kajian lingkungan dan EDS Adiwiyata
7. Mengusulkan
untuk diverifikasi sebagai sekolah berwawasan lingkungan
8. Evaluasi
sekolah berwawasan lingkungan , bersih , hijau dan integrase PLH
Evaluasi sekolah BWL
1. Tim Adiwiyata
(SK TIM)
2. Kebijakan
kepala sekolah untuk peduli lingkungan (Surat Edaran Keputusan Kepala
sekolah)
3. Visi dan Misi
yang mengupayakan pengelolaan lingkungan (lihat KTSP)
4. Sosialisasi
Visi Misi kepada warga sekolah
5. Integrasi PLH
( Kurikulum, RPP)
6. Kegiatan siswa
berkaitan dengan PLH ( kurikulum RPP, hasil karya siswa)
Kebijakan no kurikulum
1. Pelatihan/
workshop/ raker penyusu program kerja PLH
2. Sosialisasi
sekolah berwawasan lingkungan
3. Kajian
lingkunga n sekolah dan rencana aksi
4. Kerjasama dengan
pihak luar
5. Slogan himbuan
6. Lomba
kebersihan
7. Studi lapangan
berkaitan dengan sekolah BWL
8. Peringatan
hari hari lingkungan (lihat agenda/ kalender sekolah)
9. Pengaturan
dengan pedagang sekitar sekolah
Memelihara sarpras
1. Ruang kantor
dan kelas memiliki pengaturan pencahayaan alami
2. Ruang kantor
dan kelas memiliki ventilasi secara alami
3. Pemeliharaan
dan pengaturan pohon peduli dan penghijauan
4. Lingkungan
halaman sekolah menggunakan paving book
Meningkatkan kwalitas
pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan
1. Kantin menjual
makanan / minuman tidak memngandung pengawet, perasa, pewarna dll
2. Makanan tidak
menggunakan plastic
3. Sarpras ada
tempat cuci tangan , daftar menu, sal limbah, gelas minum tidak berplastik,
ada tempat sampah dll.
Meningkatkan pengelolaan
dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah
1. Penanggungjawab
dan pengawas
2. Tata tertib
3. Pelaksana (
daftar piket)
Memanfaatkan listrik air dan ATK
secara efisien
1. Efisien
listrik
2. Efisiensi air
3. Efisiensi ATK
Materi
4
Siti
Baroroh, Pengawas Dinas Pendidikan
Pendidikan
lingkungan hidup, kurikulum sesuai karakteristik daerah dan lingkungan
Mekanisme merancang
kurikulum terintegrasi lingkungan
Melalui mata pelajaran,
melalui budaya sekolah, melalui pengembangan diri ( ekstrakurikuler)
Integrasi melalui
1. SKL
2. SI
3. KTSP
Itu semua terintegrasi melalui
pendidikan
1. Pendidikan
pengurangan reiko bencana
2. Pendidikan
lingkungan hidup
3. Pendidikan HAM
4. Pendidikan
pencegahan HIV/AIDSPendidikan lansia
5. Climate change
6. Pendidikan
lalulintas
7. Pendidikan
karakter bangsa
8. Pendidikan KB
9. Pendidikan
kelautan
10. Multikultur
11. Pendidikan
kebutuhan reproduksi
12. Pendidikan
anti korupsi
13. Pendidikan
kewirausahaan
14. Pendidikan
ekonomi kreatif
Ranah pembelajaran PLH dalam pembangunan
berkelanjutan
·
Pengetahuan dan kesadaran, pengetahuan, fakta
tentang system ekologi
·
Ketrampilan , memecahkan masalah lingkungan ,
mengambil keputusan
·
Aksi dan partisipasi, penerapan pengetahuan dan
ketrampilan untuk memecahkan masalah lingkungan dan mencegah terjadinya
masalah lingkungan yang baru.
Tiga tahap PLH
·
Pengetahuan lingkungan
·
Sadar lingkungan
·
Tindakan aksi lingkungan
Model pendekatan PLH dalam
pembangunan berkelanjutan
·
Integratif ( dalam semua maple)
·
Monolitik (pengajaran secara terpisah atau berdiri
sendiri sebagai kesehatan yang bulat)
·
Pendekatan PLH, dalam pembangunan berkelanjutan.
Metode pembelajaran PLH
·
Di dalam kelas, secara tak langsung mengamati tiruan
benda atau film tentang suatu kejadian
·
Di luar kelas (outdoor), menguasai langsung,
mengamati suatu kejadian/ benda.
Skenario
·
Identifikasi kebutuhan prioritas sekolah
·
Sesuikan hasil identifikasi dengan kurikulum
·
Buat kegiatan sesuai PLH
Materi
5
Bu Siyam, M.Pd
Anggaran sekolah dibagi untuk
1. Kesiswaan
2. Kurikulum dan
kegiatan pembelajaran
3. Peningkatan
kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan
4. Sarana dan
prasarana
5. Budaya dan
lingkungan sekolah
6. Peran
masyarakat dan kemitraan
7. Peningkatan
dan pengembangan mutu
Semua anggaran yang
dikeluarkan semua untuk adiwiyata secara tidak langsung, semua yang ada
dikelola secara maksimal.
Bapak ibu dapat menjalin
hubungan dengan masyarakat dengan mengajukan proposal. Dapat menjalin dengan
puskesmas, kepolisian, dinas kesehatan, PLN, Dinas Lingkungan hidup dll.
Semua yang dilakukan di SD dengan UNY.
Bila bapak ibu akan butuh
pengimbasan bisa daftar di bu IIn (DLH)
Tim adiwiyata
Siswa dimasukkan dalam
coordinator 3 dan 4
Komite masuk di kordinator
3
RT rw masyarakat di
masukkan di coordinator 3
Materi
tambahan:
Evaluasi
tindak lanjut
|
5
|
Tindak lanjut
|
1. Melakukan
pembiasaan untuk kebersihan dan penghijauan
2. Melakukan pelatihan-pelatihan
bersama warga sekolah (pemilahan sampah, composing, biopori,menanam, bank
sampah, daur ulang dll)
3. Melakukan aksi
lingkungan (agenda sekolahdan peringtan hari lingkungan)
4. Dokumenkan
semua kegiatan=> sebelum dan sesudah
5. Mengusulkan
untuk diverifikasi.
Minimalnya
6. Menyampaikan
hasil workshop ke kepala sekolah
7. Mensosialisasikan
kepada guru karyawan dan lingkungan, siswa, komite dan masyarakat.
8. Kurikulum
mengintegrasikan ke pembelajaran dan administrasinya melalui bapak ibu guru.
9. Sarana prasarana
menyiapkan diri.
|
6
|
Dampak
|
1. Menjadi peserta sekolah
Adiwiyata
2. Bertambahnya
kompetensi tentang pendidikan yang berwawasan lingkungan.
3.
|
Komentar
Posting Komentar